SabunBola.Com – Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan sebagai jawara Premier League 2019-2020. Ketika waktu itu datang, momen tersebut akan menjadi penawar dahaga gelar The Reds yang sudah puasa gelar liga dalam 30 tahun terakhir.
Misi Liverpool merampungkan liga sebagai kampiun akan dimulai lagi pekan depan. Pasukan Jurgen Klopp terpaksa menunggu lama karena Premier League sempat dihentikan akibat wabah virus corona.
Saat Premier League ditangguhkan, Liverpool sudah kukuh di puncak klasemen. The Reds unggul 25 poin atas Manchester City yang menempati peringkat kedua.
Saat Premier League kembali bergulir, Jordan Henderson dan kawan-kawan akan memulai kampanye dengan menghadapi Everton di Goodison Park, pada 22 Juni. Jika menang dan kans juara makin terbuka.
Bahkan, Liverpool bisa juara lebih cepat jika menang dan Manchester City terpeleset lagi. Namun, semua tampaknya sepakat The Reds bisa dibilang akan memenangi Premier League musim ini dengan mudah.
Sepanjang sejarah sepak bola Inggris, ada beberapa momen ketika sebuah tim memenangi liga domestik dengan mudah.
Berikut ini 13 gelar liga termudah dalam sejarah sepak bola Inggris, seperti dilansir Four Four Two.
Aston Villa (1896-1897)
Aston Villa menjadi klub kedua yang memenangi liga dan Piala FA sekaligus. Pada musim itu, Aston Villa hanya menelan empat kekalahan di liga.
Saat itu, Aston Villa juara dengan mengantongi margin 11 poin atas peringkat kedua. Sebagai catatan, saat itu kemenangan masih dihargai dengan dua poin.
Peringkat kedua ditempati Sheffield United, yang hanya meraup 13 kemenangan dari 30 laga.
Sunderland (1935-1936)
Sunderland sempat mendominasi divisi teratas Liga Inggris pada akhir abad ke-19. Namun, setelah itu Sunderland puasa gelar sejak 1913.
Johnny Cochrane berusaha keras membangkitkan tim ketika ditunjuk sebagai manajer pada 1928. Tujuh tahun berselang, Sunderland diantarnya menjadi runner up liga, tepatnya pada musim 1934-1935. Tahun itu, Sunderland kalah persaingan dari Arsenal.
Namun, pada musim berikutnya Sunderland benar-benar merajalela. The Black Cats, julukan Sunderland, berhasil menyudahi liga sebagai kampiun dengan keunggulan delapan poin (15 poin jika kemenangan dihargai dengan tiga poin) atas peringkat kedua, Derby.
Tottenham Hotspur (1960-1961)
Tottenham benar-benar mendominasi sepanjang musim. Tim besutan Bill Nicholson memperlihatkan superioritasnya ketika meemenangi 15 dari 16 laga pertama musim ini. Gap dengan para pesaingnya seperti Sheffield Wednesday dan Wolverhampton Wanderers terus melebar.
Pada musim itu, Spurs total mencetak 115 gol, serta dengan mengagumkan memenangi 16 dari 21 pertandingan tandang.
The Lilywhites juga menjuarai Piala FA. Totenham menjadi tim pertama yang memenangi gelar ganda, liga dan Piala FA, sejak Aston Villa pada 1987.
Everton (1969-1970)
Setelah memenangi tiga laga beruntun pada Februari 1970, Everton menempati posisi kedua di klasemen, di belakang Leeds United. Everton tampaknya harus bekerja keras jika ingin menjuarai liga.
Namun, skenario pada akhir musim benar-benar memihak The Toffees. Everton berhasil memenangi delapan dari sembilan pertandingan terakhir musim ini, termasuk kemenangan 2-0 di Anfield.
Pada saat bersamaan, kinerja Leeds malah terjun bebas. Alhasil, Everton berusaha menjurai liga. Jika kemenangan dikonversikan menjadi tiga poin, maka saat itu Everton juara dengan selisih 17 poin atas Leeds.
Nottingham Forest (1977-1978)
Nottingham Forest menjuarai liga untuk kali pertama dengan cara berkelas. Saat itu, mereka menjalani musim pertama setelah promosi ke level teratas kompetisi sepak bola Inggris.
Forest tercatat menjuarai liga dengan keunggulan tujuh poin (saat itu kemenangan masih dihargai dua poin), hanya kalah tiga kali dari 42 laga, serta memuncaki klasemen sejak Oktober.
Sumber Berita : { Four Four Two }