Cerita Lalu Pemain.

Alvaro Morata, Ballboy Atletico yang Tak Pernah Bermimpi Main di Real Madrid.

SabunBola.Com – Alvaro Morata telah melalui beberapa periode dalam meniti kariernya sebagai pesepak bola. Ada yang menyenangkan, tapi ada pula yang menyisakan penyesalan.

Satu yang cukup disesali striker 27 tahun Spanyol adalah keputusannya meninggalkan akademi Atletico Madrid pada 2007 silam.

Morata saat ini bermain di Atletico Madrid, klub yang selalu ingin diperkuatnya sejak kecil. Dari dahulu, mantan ballboy Atletico Madrid ini selalu bermimpi ingin memperkuat Los Colchoneros, bukan klub kota Madrid yang lain – Real Madrid.

Namun, jalan takdir seseorang tak ada yang tahu. Simak ceritanya berikut.

Awal Karier

Morata bergabung dengan akademi Atletico Madrid pada 2005. Dua tahun berselang, dia pindah ke akademi Getafe, dan gabung akademi Real Madrid setahun berikutnya.

Morata naik ke Real Madrid pada 2010, di mana dia juga beberapa dipanggil ke tim utama.

Setelah tampil hanya dalam 52 pertandingan selama empat musim memperkuat Real Madrid, di mana dia mencetak 11 gol, Morata direkrut Juventus senilai €20 juta pada Juli 2014. Di Turin, Morata mengalami peningkatan yang cukup pesat.

Itu karena dia mendapatkan kesempatan main lebih banyak daripada di Real Madrid.

Kembali ke Real Madrid

Morata dua musim memperkuat Juventus. Dia mencetak 27 gol dalam 93 penampilan untuk Juventus.

Itu termasuk masing-masing satu gol dalam dua leg untuk membantu Juventus menyingkirkan Real Madrid di semifinal Liga Champions 2014/15.

Real Madrid kemudian mengaktifkan klausul pembelian kembali Morata di musim 2016/17 yang senilai €30 juta. Morata pun kembali Santiago Bernabeu.

Namun, setelah mencetak 20 gol dalam 43 penampilan untuk Real Madrid musim itu, Morata dilego ke Chelsea.

Akhirnya Kesampaian Berlabuh di Atletico Madrid

Morata dibeli Chelsea senilai £60 juta. Pada musim pertamanya, 2017/18, Morata mencetak 15 gol dalam 48 penampilan untuk The Blues di semua ajang.

Pada musim kedua, Morata mulai kehilangan tempat. Chelsea akhirnya meminjamkan Morata ke Atletico Madrid pada 27 Januari 2019.

Morata dipinjamkan selama 18 bulan. Itu tidak masalah baginya, karena mimpi untuk memperkuat tim utama Atletico Madrid akhirnya menjadi kenyataan.

Pada 6 Juli Atletico Madrid mencapai kesepakatan dengan Chelsea tentang transfer Morata. Morata pun dipastikan akan permanen di Atletico Madrid per 1 Juli 2020.

Menghantam Liverpool di Anfield

Musim 2019/20 adalah musim yang tak fantastis bagi Atletico Madrid, terutama di Liga Champions, sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona.

Di babak 16 besar, Atletico Madrid berjumpa juara bertahan Liverpool. Pasukan Diego Simeone menang 1-0 pada leg pertama di kandang sendiri, dan itu tak membuat mereka berada dalam posisi aman.

Leg kedua di Anfield bakal sulit. Pasalnya, Liverpool sangat tangguh di tempat ini. Namun, Atletico Madrid ternyata mampu menghantam The Reds di stadion kebanggaan mereka.

Liverpool sempat unggul 2-0 melalui gol-gol Georginio Wijnaldum menit 43 dan Roberto Firmino menit 94. Namun, tim besutan Simeone membungkam publik tuan rumah lewat dua gol dua pemain pengganti, yakni Marcos Llorente menit 97 dan 106 serta Morata menit 121, untuk memastikan kemenangan 3-2 sekaligus kelolosan mereka ke perempat final dengan agregat 4-2.

Morata Mengenang Masa Kecilnya

“Waktu kecil, saya adalah seorang ballboyy di Atletico,” tutur Morata dalam sebuah Instagram Live dengan pemain tenis Fabio Fognini, seperti dikutip Omnisport.

“Saya lalu melalui periode yang tak terlalu menyenangkan. Anda tahu, itu adalah jalan yang dilalui seorang anak untuk menjadi seorang profesional.”

“Anda mulai dengan agen-agen, sponsor-sponsor. Saya merasakan banyak tekanan, dan ditambah tak menjadi starter di pertandingan-pertandingan.”

“Saya ingin pindah. Saya lalu menghabiskan setahun di Getafe, dan tahukah Anda, itu adalah satu tahun yang luar biasa.”

Yang Lalu Biarlah Berlalu

“Saya lalu pindah ke Real Madrid, tapi saya dan ayah biasanya pergi menonton pertandingan di [Vicente] Calderon, dan saya bermimpi bermain di sana,” lanjut Morata.

“Namun, sayangnya, saya harus bermain untuk klub-klub lain, bukan dengan Atletico, tapi saya selalu menginginkannya.”

Setelah melalui berbagai periode, dan merasakan pahit serta manisnya sepak bola, Morata akhirnya berlabuh di klub favorit. Dia tak pernah sebahagia ini.

“Apa yang sudah terjadi biarlah, karena sekarang saya merasa lebih bahagia daripada sebelum-sebelumnya,” tegas Morata.

Sumber Berita : { Bola.Net }

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *